Logo ITB (stereotip)

24 March 2008

Mengacu sebuah thread di http://rileks.comlabs.itb.ac.id

Logo ITB dari masa ke masa

sebelum kuliah: kayaknya keren, logonya warna emas (gajah is the best lah)
waktu baru masuk: kepala gajahnya gede banget
pas di dalam: gajahnya jadi kurus
pas keluar: perutnya jadi gendut

Kata mahasiswa non ITB, mahasiswa ITB itu sombong, rumit, terlalu percaya diri, kutu buku, studi oriented dan lain-lain. Menurut anda?

Menurut saya, mereka kurang mengenal ITB. Mahasiswa ITB harus kutu buku, ya karena di kuliah banyak tugas. Percaya diri harus dimiliki, kalo ga kapan bisa maju, ya di belakang terus. Rumit, mungkin yang mereka liat bukan rumit dalam pemikiran, tetapi terlalu rumit karena punya banyak kegiatan. Sombong, kayaknya hanya sekedar "bangga" deh, dan kata "bangga" ini pun cuma sekedar kompensasi atas kerja keras diri sendiri. Atau mungkin mereka iri? who knows...

Ini bukan 100% tentang logo gajah ITB. Yang kita bicarakan adalah tentang persepsi anda sebagai mahasiswa ITB. Waktu SMA, ITB sangat "diagung-agungkan", orientasi studi adalah ITB. Semua bimbel mengumbar janji tentang ITB, memacu semua siswa belajar dan bersaing untuk bisa diterima di ITB melalui SPMB. Diterima di ITB adalah bayaran atas perjuangan anda. Berapa sih kursi ITB yang ditawarkan di SPMB? Coba hitung berapa banyak mahasiswa luar Bandung yang ada di ITB? Ini bukan seperti universitas lain yang menerima 200/300 orang atau lebih. Persaingan di sini ketat boo! Tidak cukup disitu, tahun ini 1 dari 7 atau 8 orang Drop Out dari ITB, artinya di dalamnya pun tetap berjuang. ITB tempat anda ditempah untuk memperbaharui diri, mempersiapkan psikologi keluarga, menumbuhkan kemampuan bisnis, kepemimpinan dan profesionalitas, dan membangun bangsa.

Mari dukung ITB menjadi Institut Terbaik Bangsa, bukan dalam persaingan institut tetapi dalam konteks universitas. Mari bersumbangsih membangun bangsa atas nama ITB, menjadikan ITB dapat bersaing di dunia ilmu pengetahuan dunia.

0 orang memberi komentar: