Metamorfosa

05 July 2010

Persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu

-sindentosca-

Siapa sih yang tidak suka melihat kupu-kupu. Apalagi kalau kupu-kupu itu terlihat cantik, memiliki sayap lebar dan berwarna cerah. Sambil menari-nari di atas hamparan bunga, mungkin orang dewasa sekalipun akan senang untuk mengejarnya.

Tetapi apabila kita melihat beberapa saat sebelum berubah menjadi indah, kupu-kupu terlihat sangat menjijikkan, berbulu dan kadang berlendir. Perubahan dari fase ulat menjadi fase dewasa inilah yang dinamakan metamorfosa.

Ketika melakukan metamorfosa, seekor kupu-kupu yang masih berbentuk ulat akan menenun kepompongnya sendiri dan sampai beberapa waktu berdiam di dalamnya. Di masa inilah organ-organ tubuhnya terutama sayap berkembang. Proses ini ternyata panas dan sangat menyakitkan. Namun itulah yang harus ditempuh agar bisa berubah menjadi lebih baik.

Seorang manusia juga kadang bisa dianalogikan sebagai kupu-kupu. Awalnya dia jelek dan "menjijikkan", namun dia juga bisa berubah menjadi sangat cantik & menarik. Memang butuh waktu untuk merenung dan belajar untuk berubah, apalagi untuk mengendalikan ego dan kebiasaan-kebiasaan buruk. Kadang butuh "panas", dan pastinya lilitan-lilitan "kepompong". Silahkan maknai sendiri panas dan kepompong anda masing-masing. Lalu berusahalah mengembangkan sayap baru anda dengan kekuatan anda sendiri. Semoga sukses!