Rokok? Ga banget deh...

24 September 2008

Serem ga siy, kandungan rokok itu sebahaya mengkonsumsi barang-barang aneh (pembersih lantai, accu mobil, plastik PVC, racun-racun, dll) dalam waktu bersamaan. Makanya, STOP MEROKOK.

dibeli berapa pun harganya...

22 September 2008

Terkadang untuk sebuah hal yang sangat langka, seseorang berani membayar sangat mahal. Bahkan melebihi ekspektasi orang-orang di sekitarnya. Hal-hal yang hampir tidak mungkin di mata manusia, bisa saja ada yang menjualnya di luar sana.

Yang jelas, andaikata mujizat itu dijual, sebuah mujizat yang bisa mengubah orang yang tidak mendengar menjadi memiliki telinga yang peka, aku berani membayarnya Rp. 500 Juta dalam 1 bulan. Seandainya itu adalah sebuah karya manusia, harga itu sangat pantas untuk sebuah karya yang menyerupai mujizat. Nilai Rp. 500 juta itu adalah angka tertinggi yang dalam obsesiku bisa kuhasilkan dalam 1 bulan, entah bagaimana pun caranya.

Sayangnya, karya itu tidak ada (tidak kutahu ada) di dunia ini sampai saat ini. Hanya mujizat yang dari Pencipta kita yang ada, itu pun gratis.

Namun, kenapa waktuNya tidak sesuai dengan kehendakku? Apalah aku, orang yang masih memiliki sifat-sifat kedagingan ini...

God, I need Your crusade and I'll wait until it comes.

Thanks GOD

17 September 2008

Terima kasih Tuhanku, Yesusku... klo ga ada Engkau, ga tau lah, ntah gimana bimbingan TA hari ini...

Besok aku mau baca materi yang diberi Pak Windy Gambetta, cari materi lain dan referensi dari luar, trus aku mau mulai menentukan scope kerja sekaligus mengurus perizinan di ITB...Aku ga tau apa yang akan terjadi besok, tapi aku yakin klo bersamaMu, semua hasil yang kudapat besok akan terasa indah dan menyenangkan :-)

Aku jadi teringat kata-kataMu..."Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya" (Yoh 15:7). Tentunya itu masih berlaku sampai saat ini khan?

Hahaha...Kau memang Allahku yang dahsyat...

Mencari Pelarian

15 September 2008

Hiruk pikuk di dunia seorang mahasiswa memang membuat aku terkadang stress. Yang menjadi poin utama pembuat stress ini umumnya masalah kuliah (TA/skripsi), organisasi, pacaran (apalagi karena aku sedang PDKT), keuangan, kehidupan kerohanian, pertemanan dan masalah-masalah lainnya.

Tidak semua masalah yang muncul bisa kutangani atau 'ingin' langsung kuselesaikan. Terkadang kata hati menyuruhku untuk membiarkannya dan mengendapkannya di sungai, dan membiarkannya berlalu bersama arus sungai. Yah...mencari pelarian dan melupakan masalah itu sejenak, memang menjadi kebiasaanku.

Pelarianku bermacam-macam...mulai dari menyendiri di kamar sambil bermain game atau menonton film, jalan-jalan ke tempat teman dan menghabiskan waktu dengan bermain kartu, nongkrong di kafe dan menikmati malam sambil menulis puisi atau mengamati orang tertawa dengan pasangannya, kadang-kadang aku juga pergi ke bukit pakar atau ke lembang membawa teleskopku dan mengamati lekuk-lekuk bulan ketika purnama, dan yang paling tidak masuk akal namun sering kulakukan adalah menghadiri acara-acara di sebuah profesional community, termasuk menulis blog dan bertemu dengan teman-teman dari dunia maya. Percaya ga percaya, aku udah setahun lebih mencari-cari pelarian.

Hingga akhirnya, saat ini kutemukan tempat pelarianku yang terbaru, Yesusku, Tuhanku. Aku ingin kembali padaMu. Entah berapa lama aku tidak bersekutu denganMu, entah sudah berapa lama aku ga ngobrol panjang lebar denganMu. Kuakui aku memang orang yang sombong, baru memperoleh keberhasilan sedikit, langsung lupa denganMu. Bapaku, masihkah diriMu mau menerima diriku setelah kesombonganku selama ini, masihkah dirimu mau mengampuniku?


Aku ingin kembali mencintaiMu...
Aku ingin bertumbuh dengan Kau selalu disampingku...
Aku ingin hidup selamanya denganMu...

Kanker Darah/Leukemia

12 September 2008

Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oxygen kedalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah).

Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel darah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi kembali.

Pada kasus Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala seperti; mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.

Penyakit Leukemia Akut dan Kronis

Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.
Leukemia diklasifikasikan berdasarkan jenis sel

Ketika pada pemeriksaan diketahui bahwa leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik. Sedangkan leukemia yang mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, disebut leukemia mielositik.

Dari klasifikasi ini, maka Leukemia dibagi menjadi empat type sebutan;
1. Leukemia limfositik akut (LLA). Merupakan tipe leukemia paling sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih.
2. Leukemia mielositik akut (LMA). Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak. Tipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut.
3. Leukemia limfositik kronis (LLK). Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak.
4. Leukemia mielositik kronis (LMK) sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit.

Penyebab Penyakit Leukemia

Sampai saat ini penyebab penyakit leukemia belum diketahui secara pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya leukemia :
1. Radiasi. Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus Leukemia bahwa Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia, Penerita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
2. Leukemogenik. Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.
3. Herediter. Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.
4. Virus. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.

Tanda dan Gejala Penyakit Leukemia

Gejala Leukemia yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita, namun demikian secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Anemia. Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).
2. Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).
3. Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.
4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.
5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.
6. Pembengkakan Kelenjar Lympa. Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan.
7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.

Diagnosa Penyakit Leukemia (Kanker Darah)

Penyakit Leukemia dapat dipastikan dengan beberapa pemeriksaan, diantaranya adalah ; Biopsy, Pemeriksaan darah {complete blood count (CBC)}, CT or CAT scan, magnetic resonance imaging (MRI), X-ray, Ultrasound, Spinal tap/lumbar puncture.

Penanganan dan Pengobatan Leukemia

Penanganan kasus penyakit Leukemia biasanya dimulai dari gejala yang muncul, seperti anemia, perdarahan dan infeksi. Secara garis besar penanganan dan pengobatan Leukemia bisa dilakukan dengan cara single ataupun gabungan dari beberapa metode dibawah ini:
1. Chemotherapy/intrathecal medications
2. Therapy Radiasi. Metode ini sangat jarang sekali digunakan
3. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang)
4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik
5. Transfusi sel darah merah atau platelet.

Sistem Therapi yang sering digunakan dalam menangani penderita leukemia adalah kombinasi antara Chemotherapy (kemoterapi) dan pemberian obat-obatan yang berfokus pada pemberhentian produksi sel darah putih yang abnormal dalam bone marrow. Selanjutnya adalah penanganan terhadap beberapa gejala dan tanda yang telah ditampakkan oleh tubuh penderita dengan monitor yang komprehensive.

Sumber : http://www.infopenyakit.com

baca juga: http://wijooyoo.blogspot.com/2008/06/perjuangan-melawan-ganasnya-kanker.html