Corporate Social Responsibilities

11 April 2008

Di dalam bahasa Indonesia, Corporate Social Responsibilities disebut tanggung jawab sosial perusahaan. Ruang lingkupnya tidak hanya perusahaan, tetapi organisasi. CSR merupakan suatu konsep bahwa organisasi, khususnya ( namun bukan hanya) perushaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap:

  • Konsumen
  • Karyawan
  • Pemegang saham
  • Komunitas
  • Lingkungan
  • Segala aspek operasional perusahaan

Corporate Social Responsibilities berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) , dimana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata hanya berdasarkan faktor keuangan belaka seperti halnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekwensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

Kepedulian kepada masyarakat sekitar/relasi komunitas dapat diartikan sangat luas, namun secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas. CSR adalah bukan hanya sekedar kegiatan amal, di mana CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan(stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal.

Peraturan pemerintah pada beberapa negara mengenai lingkungan hidup dan permasalahan sosial semakin tegas, juga standar dan hukum seringkali dibuat hingga melampaui batas kewenangan negara pembuat peraturan (misalnya peraturan yang dibuat oleh Uni Eropa). Untuk lingkup Indonesia, ada beberapa peraturan yang dibuat untuk mengatur masalah CSR, juga ada beberapa yang di dalamnya terdapat pasal-pasal yang berkaitan dengan CSR. Beberapa peraturan tersebut diantaranya:

1. UNDANG-UNDANG NO. 40 Tahun 2007. tentang Perseroan Terbatas. Undang-undang ini diarahkan kepada perseroran yang kegiatan usahanya mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam juga yang kegiatan usahanya berdampak pada fungsi kemampuan sumber daya alam.

2. KEPMEN BUMN No. 236 Tahun 2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Peraturan ini didasari bahwa dalam rangka mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja, kesempatan berusaha, dan pemberdayaan masyarakat, perlu ditingkatkan partisipasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memberdayakan dan mengembangkan kondisi ekonomi, kondisi sosial masyarakat dan lingkungan sekitarnya, melalui program kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan program bina lingkungan.

CSR juga berkaitan dengan upaya organisasi/perusahaan untuk menangani beberapa permasalahan diantaranya: sumber daya manusia, manajemen resiko, membentuk opini terhadap perusahaan/membentuk loyalitas konsumen, ijin usaha dan perselisihan bisnis.

Sumber daya manusia. Program CSR dapat dilihat sebagai suatu pertolongan dalam bentuk rekrutmen tenaga kerja dan memperjakan masyarakat sekitar, terutama sekali dengan adanya persaingan kerja diantara para lulusan sekolah. Akan terjadi peningkatan kemungkinan untuk ditanyakannya kebijakan CSR perusahaan pada rekrutmen tenaga kerja yang berpotesi maka dengan memiliki suatu kebijakan komprehensif akan menjadi suatu nilai tambah perusahaan. CSR dapat juga digunakan untuk membentuk suatu atmosfir kerja yang nyaman diantara para staf, terutama apabila mereka dapat dilibatkan dalam "penyisihan gaji" dan aktifitas "penggalangan dana" atapun suka relawan.

21 Tahun

07 April 2008


Menjadi tua adalah suatu yang pasti
Menjadi dewasa adalah pilihan
Teringat kepada kalimat itu, ntah kapan kudengar, ntah siapa yang mengucapkan, tetapi yang pasti dengan tidur saja pun, orang bisa menjadi tua. Berbeda dengan dewasa, untuk ini seseorang harus memiliki banyak pengalaman.

Orang berkata, guru yang baik adalah pengalaman yang diperoleh diri sendiri. Tapi bagi saya, guru yang terbaik adalah pengalaman orang lain. Bukan berarti untuk memperoleh pengalaman yang baik, saya harus mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan. Walaupun ada kalanya harus demikian.

21 Tahun (bukan 17 tahun), identik dengan kedewasaan. Usia dimana seseorang akan berpikir lebih jauh lagi untuk masa depan, baik tentang karir, jodoh, pendidikan, investasi, kesehatan, keluarga dan banyak hal yang lain. Menimba ilmu, membangun relasi dan melakukan langkah-langkah tepat to the point adalah intinya. Untuk itu, seseorang perlu memiliki intuisi dan tingkat analisis yang tinggi terhadap lingkungannya.

Melewati angka 21, hal ini sudah jauh dari masa "akil balig" dimana seseorang mulai belajar mandiri, tetapi hal ini mencerminkan lebih dari itu, yaitu tanggung jawab. Tak ada penyesalan! Yang salah, diperbaiki, bukan disesali!

Menilik kebiasaan orang di hari ulang tahun, sebagian merasa senang dengan adanya pesta pora perayaan hari jadinya, sisanya merasa sedih karena hidupnya telah dilewati setahun, hal ini berbeda dengan saya sendiri, dimana saya justru melakukan penghargaan untuk merasakan bahwa saya semakin dekat dengan cita-cita saya yaitu kematian.

Hal yang aneh didengar oleh orang umum, namun pada hakikatnya semua orang pasti akan meninggal. Meninggal berarti meninggalkan semua kepenatan hidup. Meninggal membuat semua orang akan kembali mengenang apa yang kita lakukan. Meninggal membuat diriku akan dekat dengan Allahku yang kusembah, Lord Jesus.

Tiada ketakutan. Tiada penyesalan. Hanya semangat yang membara.

Selamat ulang tahun, Wijoyo Batara Frans Simanjuntak. Wijoyo yang artinya kembali jaya, diambil dari seorang yang sangat brillian Wijoyo Nitisastro, untuk itu harus bisa mengembalikan kejayaan keluarga, daerah, almamater, dan bangsa Indonesia. Batara berarti guru besar/dewa, yang berarti memiliki banyak pengetahuan dan membagikannya kepada orang lain untuk kesejahteraan semua kalangan. Frans, nama yang hangat dan sangat terkenal. Simanjuntak, adalah marga, identitas bahwa saya adalah seorang berdarah Batak, yang nantinya akan mampu mensinergikan suku-suku bangsa.

In God, I trust. Jesus Christ is The Lord.

Menjadi juri timer

06 April 2008

Pada tanggal 14-16 Maret lalu, udara panas menemani aku menjadi juri timer dalam kejuaraan renang tingkat nasional yang bernama Invitasi Renang Ganesha, yang diselenggarakan oleh URPA-ITB. Udara panas benar-benar membuat kulit semakin hitam dan emosi kurang terkendali...

Foto-fotonya...

Lagi memandang ke kolam


Piala-piala yang diperebutkan



Menjelang finish

Mengasihi musuh

03 April 2008

Bahan saat teduh hari ini kubaca dari buku "Renungan Harian", mengacu kepada Lukas 6:27-36
6:27 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;
6:28 mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
6:29 Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu.
6:30 Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.
6:31 Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.
6:32 Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.
6:33 Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.
6:34 Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.
6:35 Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
6:36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
Ayat di atas sudah sangat sering kubaca, kudengarkan dan kupahami, tapi entah mengapa sulit untuk diterapkan. Kadang ketika ingin melakukan seperti apa yang dikatakan Firman Tuhan, objek yang dituju malah menolak...jadi makin kesel aja. Contohnya waktu foto angkatan, ada seorang teman yang kuajak foto bareng, tapi menolak dengan alasan mau sembahyang lah, padahal dia di situ terus kok, untungnya hari itu aku tetap bisa menahan emosi. Ah, sudahlah...hidup akan tetap berjalan

Yesus mengajarkan bahwa sebagai anak Allah, kita harus berbuat lebih bagi sesama. Lebih dari biasa. Kalau dunia mengajarkan "kasihilah saudaramu, bencilah musuhmu", Yesus mengajarkan "kasihilah juga musuhmu". Dunia mengajarkan "balas dendam jika perlu", Yesus mengajarkan supaya kita mengalah dan mengampuni. Dunia mengajar kita berbuat baik kepada orang yang berjasa kepada kita, sedangkan Yesus mengajarkan kita untuk berbuat baik, bahkan terhadap musuh. Mengapa demikian? Karena Bapa kita begitu murah hati. Jadi, kita pun harus menunjukkan kemurahan hati Bapa kepada orang lain.

Di tengah dunia yang kasihnya penuh hitung-hitungan, Yesus mengajak kita menunjukkan kasih yang habis-habisan.

"Gw" Kawin dengan Monyet....

April Mop, 1 April 2008 ini dihabiskan dengan peluh yang bercucuran. Setidaknya tujuan utama hari itu tercapai dengan sukses. Akhirnya bisa juga masukin lamaran buat "jalan-jalan" di United States selama 2 bulan, hehehehe (mudah-mudahan keterima, amien). Detail ceritanya begini:

Pukul 06.00 : pergi ke rumah dosen Pak Munawar Ahmad di Kompleks PPR Blok B No. 2 di daerah dago atas. Dingin banget....bangun pagi, minjem motor temen, tapi beruntung beliau sedang di tempat dan mau menandatangani surat rekomendasi yang kubuat sendiri...

Pukul 06.40 : ke tempat bang Philip mau ngopi jurnal yang pernah kubuat pas kuliah tertentu, tapi ga ketemu dan kuputuskan ke kampus menemui dosen yang lain

Pukul 07.10 : kucari-cari Ibu Christine Suryadi di lab RPL, namun ternyata beliau sudah masuk ke kelas. Aku pun ikut masuk ke kelas, sambil curi-curi pandang supaya ibu itu menghampiriku, eh ternyata Sang Dosen Wali tidak menanggapi, ya udah aku pulang aja ke kosan buat mandi. Langsung ke kampus lagi dan mangkal di lab RPL sembari mengerjakan dokumen yang belum selesai dan menunggu Bu CS (biasanya kupanggil begini..., cukup dengan inisial)

Pukul 09.00 : kekecewaan menghampiri, Ibu CS ternyata belum membuat surat rekomendasi, memang sih dia ga janji bisa ngebuatin, yaaah. Segera kukopi dokumen-dokumen yang dibutuhkan, lama banget lah ngopinya, langsung cabut ke stasiun kereta api....

Lalu kenapa judulnya "Gw" kawin dengan monyet????

Saya cuma mau nyeritain perang tarif yang terjadi di transportasi jakarta-bandung. Saat ini tuh, biaya perjalanan jakarta-bandung udah turun banget. Liat aja, hari itu aku berangkat naik travel baraya "kelas kambing" cuma bayar 35rb. Klo travel lain kayak Xtrans "sering duduk di sebelah cewe cantik" bayarnya 60rb. Klo naik CitiTrans "apa adanya" bayarnya 50rb.

Nah, pulang dari jakarta, aku naik kereta api parahyangan kelas bisnis rasa ekonomi harganya udah turun jadi 20rb, klo kelas eksekutif modal AC doang cuma bayar 35rb, nambah 10rb lagi bisa jadi kereta Argogede.

Namun tidak begitu dengan bis-bis jakarta bandung yang masih pasang tarif 45rb dengan waktu tempuh lamaaaaaaa...

Kita lihat aja, apakah PO-PO akan ada yang berani nurunin tarifnya... Mungkin bagi PT. KA, dia bisa ngomong "Ga ada transportasi lain yang lebih murah dari gw! Klo ada, gw kawin dengan monyet"

Hahahaha....garink 99x