Dukung Petani Indonesia dengan cara mem-vote film saya

28 October 2008

The Consequences of Climate Change to Indonesian Farmers

Director(s): Wijoyo Batara Frans Simanjuntak, Niko Sianipar, Ronald Hutabarat
Film Categories: Drylands
Country: Indonesia
Synopsis:
The climate change is causing some difficulties. Planting period has shifted with an unpredictable patterns. Farmers can't predict when the rainy season comes. Sometimes there's too much water while sometimes drought occurs. It makes harvest failure so that farmer's income reduces. Climate change has threatened the stability of our national agriculture production.

Microfilm ini dapat dilihat di Youtube atau di situs worldbank. Beri dukungan melalui link berikut:

http://go.worldbank.org/W60DPIP6K0

atau

http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/TOPICS/EXTSOCIALDEVELOPMENT/0,,contentMDK:21948629~pagePK:210058~piPK:210062~theSitePK:244363,00.html

Trim's bgt yah :)

OMG, menikahi anak umur 12 tahun?

22 October 2008

Menurut berita di detik.com, ada seorang "kakek" yang menikahi gadis berumur 12 tahun. Secara aspek hukum, hal ini bisa dikatakan legal apabila mendapat persetujuan dari pihak wanita (karena yang bermasalah secara hukum adalah pihak wanita).

Tapi apakah hal ini baik, apalagi dilihat dari sisi psikologi dan medis? Dari sisi psikologis, seorang yang berumur 12 tahun itu masih dianggap anak-anak dan masih memerlukan bimbingan dari orang tua. Anak berumur 12 tahun juga masih belum memiliki pemikiran logis yang matang. Secara pengetahuan, juga belum siap.

Katakan dia akan melahirkan di usia 13/14 tahun, apakah umur segitu cukup dewasa untuk membesarkan anak dan mengurus suami? Kalaupun nantinya dia mampu, artinya dia telah memaksakan logisme yang dia miliki untuk menjadi dewasa dalam sekejap, yang tentu saja pasti memiliki banyak titik lemah. Kemungkinan menjadi depresif itu sangat besar, pastinya.

Dilihat dari sisi medis, seorang anak perempuan berumur 12 tahun mungkin sudah mengalami menstruasi. Tapi apakah dengan tanda-tanda menstruasi lantas organ reproduksi anak tersebut dianggap matang? Beberapa artikel yang saya baca dan beberapa acara televisi yang pernah lihat menyatakan, bahwa di umur yang sangat belia itu, kemungkinan untuk mengalami keguguran sangat tinggi. Lebih dari itu, apabila melahirkan, kemungkinan terjadinya kerusakan organ reproduksi akan sangat tinggi. Salah satu contohnya bisa menyebabkan air seni yang menetes terus-menerus.

Dunia semakin aneh. Semakin banyak hal diluar kewajaran. Terlepas dari hal itu benar secara hukum, atau baik secara kemanusiaan, kita juga harus melihat sisi yang berseberangan dengan jelas. Bukan berarti perbedaan itu tidak boleh, tapi tidak ada salahnya mencoba menjadi logis atau setidaknya, mengikuti hal-hal yang kebanyakan terjadi.

Banyak orang menyatakan, "cinta itu buta"...tapi bagi saya, "cinta itu logis"

Hukuman Mati

21 October 2008

Salah satu metode hukuman mati adalah gantung

Setiap tanggal 10 Oktober diperingati sebagai Hari Anti Hukuman Mati Sedunia. Berbagai alasan dikeluarkan untuk menentang hukuman mati. Alasan utamanya adalah melanggar hak hidup dan tidak memberi kesempatan bagi sang terpidana untuk memperbaiki diri.

Mereka mungkin akan bersuara lain bila berada pada pihak yang dirugikan oleh terpidana. Jamak terdengar pihak keluarga seorang korban pembunuhan dengan keras menuntut pelaku dihukum mati. Orang-orang yang menderita secara langsung atau tidak dengan narkoba, menuntut pengedar narkoba dihukum mati. Tak sedikit pula yang menuntut para koruptor dihukum mati. Dan juga soal hukuman mati kepada para ‘teroris’. Lalu, kenapa pihak-pihak yang kontra hukuman mati tidak berkata apa-apa terhadap mereka? Menjelaskan pada pihak korban agar mereka menarik permintaan mereka agar sang pelaku dihukum mati. IMO, kalau mereka melakukan hal tersebut, maka pamor mereka akan hancur :p.

Layak atau tidaknya hukuman mati seharusnya ditilik dari kejahatan yang dilakukan. Ambil contoh ekstrim: Seseorang yang melakukan atau memerintahkan pembantaian, apa pantas untuk diberi hak hidup? Lalu kemudian ia dapat hidup, dibiayai oleh negara bahkan mungkin mendapatkan ‘fasilitas’ tambahan entah dari mana, karena ia cukup mendapat hukuman penjara. Padahal di lain pihak, sebenarnya dengan manajemen yang baik, orang-orang yang dihukum penjara (termasuk penjara seumur hidup pun) masih bisa dikaryakan bukan hanya menghabiskan uang negara. Sebagai contoh, membuat kerajinan tangan, mengerjakan proyek pembukaan lahan (tentu dengan pengamanan tambahan), atau hal-hal lain yang mungkin secara logika dikerjakan oleh seorang narapidana.

Efek yang diharapkan dari hukuman mati bukankah tidak sekedar untuk ‘membayar’ kejahatannya saja, melainkan juga untuk memberikan semacam peringatan agar orang lain tidak melakukan kejahatan yang sama?

Kalau dilihat di Indonesia, sudah puluhan orang dieksekusi mati mengikuti sistem KUHP peninggalan kolonial Belanda. Bahkan selama Orde Baru korban yang dieksekusi sebagian besar merupakan narapidana politik.

Walaupun amandemen kedua konstitusi UUD '45, pasal 28 ayat 1, menyebutkan: "Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di depan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun", tapi peraturan perundang-undangan dibawahnya tetap mencantumkan ancaman hukuman mati.

Kelompok pendukung hukuman mati beranggapan bahwa bukan hanya pembunuh saja yang punya hak untuk hidup dan tidak disiksa. Masyarakat luas juga punya hak untuk hidup dan tidak disiksa. Untuk menjaga hak hidup masyarakat, maka pelanggaran terhadap hak tersebut patut dihukum mati.

Hingga 2006 tercatat ada 11 peraturan perundang-undangan yang masih memiliki ancaman hukuman mati, seperti: KUHP, UU Narkotika, UU Anti Korupsi, UU Anti terorisme, dan UU Pengadilan HAM. Daftar ini bisa bertambah panjang dengan adanya RUU Intelijen dan RUU Rahasia Negara.

Merujuk kepada data yang tertulis di Wikipedia, ada 68 negara yang masih menerapkan praktek hukuman mati, termasuk Indonesia, dan lebih dari setengah negara-negara di dunia telah menghapuskan praktek hukuman mati. Ada 88 negara yang telah menghapuskan hukuman mati untuk seluruh kategori kejahatan, 11 negara menghapuskan hukuman mati untuk kategori kejahatan pidana biasa, 30 negara negara malakukan moratorium (de facto tidak menerapkan) hukuman mati, dan total 129 negara yang melakukan abolisi (penghapusan) terhadap hukuman mati.

Hukuman mati di China dengan cara tembak

Memang, praktek hukuman mati di juga kerap dianggap bersifat bias, terutama bias kelas dan bias ras. Di AS, sekitar 80% terpidana mati adalah orang non kulit putih dan berasal dari kelas bawah. Sementara di berbagai negara banyak terpidana mati yang merupakan warga negara asing tetapi tidak diberikan penerjemah selama proses persidangan.

Kembali ke Indonesia, sampai saat ini teknik hukuman mati yang berlaku adalah ditembak mati. Seorang terhukum akan dihadapkan kepada regu tembak 8-10 orang dengan senjata dan peluru tajam. Namun apabila sampai waktu tertentu terpidana, tidak meninggal maka sang komandan akan mengambil pistol dan menembak kepala terpidana dari jarak dekat. Kalau kita hitung, masih ada jeda antara terpidana ditembak dan meninggal, tentu saja hal ini akan sangat menyakitkan bagi terpidana...tapi mau apa lagi, sampai sekarang belum ada amandemen tentang tata cara hukuman mati.

Cara yang lain yang sepertinya paling nyaman adalah suntik mati. Metode suntik mati terdiri dari 3 tahap suntikan. Suntikan pertama adalah untuk membius, menghilangkan kesadaran. Suntikan ini mirip dengan pembiusan biasa, hanya saja dosisnya jauh lebih tinggi, 8 sampai 20 kali lipat dosis bius biasa. Tahapan pertama ini merupakan tahapan paling penting mengingat jika gagal, maka suntikan tahap kedua dan ketiga tidak lagi terasa nyaman, tapi justru sangat menyakitkan. Suntikan selanjutnya diberikan dalam kondisi terhukum sudah pingsan total. Suntikan ini ditujukan untuk melemaskan otot. Begitu obat ini disuntikkan, otot akan tidak berfungsi sama sekali. Adapun suntikan terakhir ditujukan untuk menghentikan fungsi jantung. Jika proses ini berjalan lancar, maka terpidana tidak akan merasa sakit sama sekali.

Gambaran singkat hukuman mati dengan cara suntik

Kita tidak perlu berbicara tentang ada agama yang mendukung keberadaan hukuman mati dengan yang tidak, tentu saja itu akan menjadi debat kusir yang berkepanjangan. Namun jelas, di hukum keenam di dalam Alkitab tertulis, "Jangan Membunuh", yang juga dapat diartikan bahwa kita pun tidak boleh membunuh sesama kita.

Memang membingungkan kalau berbicara tentang hukuman mati, ada banyak pro dan kontra. Tidak cukup hanya melihat dari sisi hukum, agama, sosial & kebudayaan yang berlaku, inferensi negara asing, tapi masih banyak hal lain yang tetap harus dipertimbangkan. Yang jelas, saya lebih setuju dengan kalimat, "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung". Saat ini kita hidup di NKRI yang memiliki hukum. Hukum di Indonesia memang tidak sempurna, ya karena yang membuat juga masih manusia, namun hukum membuat banyak hal lebih teratur. Apakah seseorang layak dihukum mati atau tidak, marilah kita serahkan kepada mekanisme hukum yang berlaku di Indonesia.

Satu hal lagi. Jika saya ditanya, "Apakah hukuman mati perlu diterapkan di Indonesia?", saya akan jawab, "Tidak Perlu" dan saya tidak akan memberi alasan tambahan.

Gombal

20 October 2008

1. Kamu tahu ga apa yang lagi aku lakukan sekarang

memikirkan kamu

2. Tiap malam aku pasti jalan-jalan, ya sekitar jam 9. Kamu tahu ga dimana?

di dalam hatimu

3. Tahu ga kenapa aku suka kamu?

karena itu kamu

4. Aduh tadi pagi mataku sakit banget

kata dokternya, dimataku ada kamu

5. Kamu pasti sedih kalau umurmu bertambah dan jadi kelihatan tua

tapi semakin lama aku perhatikan kamu, kamu tambah menarik

6. Jika ada 100 orang yang sayang sama kamu di dunia ini

pasti aku ada di antara mereka

jika ada 10 orang yang sayang sama kamu di dunia ini

aku pasti masih ada diantara salah satunya

jika sudah tidak ada yang sayang sama kamu di dunia ini

berarti aku telah tiada karena tidak bisa memilikimu

7. Aku tahu waktu kamu lahir dulu pasti hujan deras banget

langit menangis karena satu-satunya bidadari langit turun ke bumi

8. Aku habis beli HP baru lagi

hapeku rusak setelah menerima sms dari kamu yang beri tahu kamu lagi jalan dengan cowo lain

9. Tahu ga benda apa yang paling mahal & berharga di dunia ini buat aku?

cintamu

10. Dari dulu aku ga percaya sama yang namanya love at the first sight

sampai aku melihat kamu

11. Kalau bisa, pelangi bakal aku turunin terus kutuliskan nama kamu disitu

biar semua orang mahluk tahu bahwa hidup menjadi jadi berwarna karena kamu

12. Mungkin kamu bukan apa-apa bagi dunia ini

tapi untukku, kamu adalah dunia

13. Kamu tahu ga kenapa gula itu rasanya manis

gara-gara kamu sering main ke kebun tebu

14. Hatiku tanpa hatimu seperti puisi tak bersyair
cintaku tanpa cintamu seperti tinta tak berpena
walaupun dirimu bukan untuk diriku
hatiku hanyalah untukmu

Belajar Bisnis

19 October 2008

Satu kalimat yang saya pegang teguh, "Untuk menjadi orang kaya, seseorang harus bisa berbisnis" itulah sebabnya saya menolak untuk kuliah di STAN ketika lulus sekolah dulu. Tidak berarti orang-orang lulusan STAN ataupun yang bekerja menjadi pegawai negeri di Departemen Keuangan tidak mungkin menjadi kaya.

Bisnis itu membutuhkan ketekunan, pengalaman, teman, waktu, modal...bahkan "memerlukan" resiko. Kalau seseorang bisa profesional, seharusnya tidak mengenal siapa teman atau siapa lawan. Selagi bisa memberikan profit, kita adalah teman...namun hal ini hanya bisa terjadi apabila sudah memiliki faktor-faktor fundamental yang kuat.

Bisnis itu bukan dari apa yang di'bisnis'kan, tetapi seberapa profesional pebisnis tersebut mengelolanya. Bayangkan, paman dari seorang temanku berbisnis 'BABI'. Bekerja cuma sehari dalam seminggu, tidak turun secara langsung ke lapangan, tidak selalu mencium betapa bau seekor babi...namun minimal 12 juta per bulan bisa masuk ke dalam kantong. Ini bisnis halal lho...(walaupun bagi sebagian golongan, materi bisnisnya adalah haram)

Lalu bayangkan lagi bisnis club malam, prostitusi, penjualan organ tubuh, spa plus pijat dan yang lain-lain. Bisnis-bisnis tersebut memang butuh modal besar, tapi lihat peluang profitnya...jauh lebih besar. Saya memang tidak menganjurkan siapa pun mengambil bisnis di atas, saya cuma membandingkannya.

Kira-kira nanti setelah lulus kuliah aku membuat bisnis apa yah? Yang pernah kepikiran sih: game center, outsource human resource,  one-stop amusement park, studio musik & film, konsultan IT, SPBU, dan termasuk diskotik....hahaha, khayalan tingkat tinggi

Tapi walaupun nanti aku sudah punya bisnis, aku tetap harus punya waktu untuk dinikmati bersama orang-orang terdekatku...kita lihat saja nanti yah...

Kamu pun bisa menjadi bagian kesuksesanku di masa mendatang

Berteman dengan wanita...

17 October 2008

berteman itu memang menyenangkan, mengetahui jalan pikiran orang dan keinginannya salah satu hadiah dari pertemanan

Secara psikologis, umumnya seorang anak laki-laki akan lebih senang berteman dengan anak laki-laki juga. Disamping mungkin karena sesama laki-laki menyukai hal-hal yang hampir sama; main bola, berantem, nge-band, main PS/video game, judi kecil-kecilan, ngomongin cewe sampai hal-hal yang sudah masuk ke dalam daftar merah; minum minuman keras, 'ngobat', nonton bokep, merokok....STOP, walaupun aku anak laki-laki (kayaknya lebih cocok disebut pemuda), banyak hal di atas yang bukan hobiku.

Semasa kecil sampai remaja, banyak hal yang gemar kulakukan...hmm, kalau kunilai secara subjektif, kebanyakan hal-hal yang kulakukan itu bersifat positif. Dan memang, -kembali ke topik- kebanyakan kulakukan bersama teman-temanku yang laki-laki. Kayaknya lebih seru ajah...lebih tahan (ga kenal capek maksudnya)...lebih gokil (ga kenal malu)...dan lebih hidup, di mana aku bisa lebih ekspresif...Ga mungkin dong, kalau aku ngajak cewek untuk naik sepeda keliling bandung (kira-kira 30km), atau berbuat hal-hal gokil bersama-sama dengan teman cewe...so pasti mereka akan langsung menolak dan ngecap aku EDAN dan OBSESIF.

Kalau kupikir-pikir lagi, memang tidak semua wanita seperti itu. Ada juga yang senang berpetualang, melakukan hal-hal yang sedikit 'nakal', mencoba makanan yang aneh-aneh dan lain sebagainya. Tapi tetap saja lebih banyak wanita yang ngomongin tentang fashion terbaru, gosip artis, ukuran buah dada atau pantat nona 'X', yang pada akhirnya ga akan nyambung dengan jalan pikiran anak laki-laki.

Hmm...psikologi pria dan wanita memang berbeda...dan sepertinya aku seharusnya sudah mempelajarinya dari dulu. Kenapa ga dari dulu yah kubaca buku yang ditawarkan temanku; "Man like Mars, Woman like Venus"...ga ada yang perlu disesali...hehehe

Tapi seiring perubahan hormon dalam tubuh, ketika seorang anak laki-laki mulai dewasa (begitu juga dengan anak perempuan), maka dia akan mulai tertarik dengan lawan jenisnya...hohoho...kamu semua pasti tau dan pernah merasakan namanya "sudah jatuh cinta, tertimpa tangga".

Kembali ke topik, yang jelas untuk memulai hubungan yang serius (baik pertemanan maupun pacaran) setiap laki-laki harus bisa berkomunikasi dengan baik. Aku juga kurang tahu bagaimana komunikasi yang baik dengan lawan jenis...soalnya selama 4 tahun ini, justru lebih banyak berkomunikasi dengan komputer daripada dengan manusia...

Membangun hubungan pertemanan itu tidak hanya dalam komunikasi belaka, juga perlu dengan aktivitas bersama. Hohoho...aku senang astronomi, travelling, culinary adventure, blogging, social community, profesional gathering, environment watching, watching movies, renang, downhill bike, dll...

Hayooo...siapa (cewe) yang pengen jadi temenku?

Yang jelas, aku masih harus belajar banyak. Belajar menghargai wanita, belajar berkomunikasi, belajar membaca keinginan mereka, belajar banyak hal lain...

Selamat ulang tahun...

13 October 2008