Sindrom Penipuan dengan SMS Gratis

26 August 2010


Sudah dua minggu terakhir ini saya sering sekali menerima sms dari nomor yang tidak dikenal, lebih kurangnya sms SPAM yang berisi penipuan. Motifnya hampir sama, "minta tolong diisikan pulsa", bisa mengatasnamakan orang tua ataupun keluarga lainnya. Mungkin beberapa diantaranya:

Dari 083899420712

Tlg belikan dulu mama pulsa simpati 50 ribu dinomor baru mama. Ini nomornya. 081284775479 skrng ya. penting Mama skrg di rumah sakit. Nanti mama ganti uangnya.

Dari 087842909078
Beli"in dulu MAMA pulsa AS 50.000.ribu di nomor baru MAMA, ini nomorx 085210672241 cepat ya penting dari MAMA,

Dari 085213316349
Belikan dulu Mama pulsa 50rb di nomor baru Mama, ini nomornya 085213316349 cepat ya penting dari Mama, nanti aku ganti uangnya, yh kirim sekarang

Atau yang lain lagi
Beliin dulu mama pulsa AS 50rb,di No baru mama,ini Nomrnya 085214514634 Secepatnya penting,nanti mama ganti uangnya

Mama tunggu Skarang ya

Hmm, sepertinya sms gratis yang tadinya diberikan oleh operator telepon seluler untuk menggaet konsumen, malah dijadikan ajang penipuan. Penyebabnya adalah karena operator telepon seluler sangat "hiperbola" dalam memberikan sejumlah sms gratis antar operator. Bayangkan saja, AXIS memberikan 10.000 SMS gratis dalam sehari dan THREE memberikan 100.000 SMS gratis dalam sehari, dan mungkin ada operator lain yang juga memberikan layanan hiperbola yang sama juga.

Menurut pendapat saya pribadi, sebenarnya konsumen Indonesia sudah cukup puas apabila diberikan layanan sms gratis sebanyak 50-200 sms per hari (tergantung kepada latar belakang konsumen). Saya sendiri pun belum pernah mengirimkan lebih dari 50 sms berbeda dalam sehari. Mungkin di luar sana, para anak-anak ABG yang tangannya sudah lengket dengan handphone bisa lebih, namun sebanyak apa sih? Saya yakin angka maksimumnya berada di kisaran 100 sms, dan angkanya pun fluktuatif tergantung status berpacaran, jumlah teman, topik yang dibahas, dll.

Kembali ke keluhan saya, mungkin ke depannya operator telepon selular perlu berbenah diri. Memberikan layanan bukan dengan angka yang ajaib-ajaib, namun dengan kualitas layanan yang prima. Bisa dengan perluasan jaringan untuk menambah calon konsumen, atau dengan layanan gratis lainnya (voice & internet) atau dengan layanan spesifik (contoh: datang ke sekolah-sekolah memberikan beragam penyuluhan).

Dan terakhir, pesan saya kepada penipu-penipu yang semakin ramai, tolong jangan kirim sms penipuan lagi. Anda menambah dosa anda sendiri dan juga membuat orang lain jengkel kepada anda. Satu lagi, gimana kalau ibu dari orang yang anda kirim sms telah meninggal? Apakah itu tidak membuat orang tersebut sedih?

2 orang memberi komentar:

Anonymous said...

1: Astagadragon. 10.000 SMS gratis per hari? Yang saya permasalahkan apakah kualitas jaringannya akan bagus dalam jangka panjang apabila SMS gratisnya sebanyak itu? Kalau bisa bagus sih ngga masalah. Jangan sampai harga semurah mungkin, tapi kualitas pun jadi "murah".

2: Faktor buruk lainnya bukan hanya SCAM/HOAX. Namun, di zaman saya SMA, pada saat ada operator yang promosi SMS gratis, teman-teman saya langsung beli SIM CARD nya. Tujuannya: supaya bisa nyontek.

3: Mau menjawab pertanyaan yang ini: Mungkin di luar sana, para anak-anak ABG yang tangannya sudah lengket dengan handphone bisa lebih, namun sebanyak apa sih?

A: kalo sejauh pengamatan saya, di USA (setidaknya di lokasi saya tinggal), orang-orang tidak "heboh" dalam SMS. Masih jauh lebih heboh SMS-an di indonesia daripada di sini :)) :)).

Orang di sini lebih suka telponan dan tinggalkan pesan di voice mail box.

B: Setahu saya, di sini tidak ada sistem "transfer pulsa". Karena memang paket Pra-bayar tidak populer. Orang-orang lebih suka pakai sistem Plan (pasca-bayar).

C: Paket Plan pun bisa dipilih 0 SMS (alias ngga bisa kirim/terima SMS). Dan sebagian orang juga memakai paket ini.

Anonymous said...

Gambar HP yang di atas itu dulu gw pernah punya loh...
Samsung versi apa ya? Inget ga? :D