Abdul Azis Angkat meninggal karena perebutan kekuasaan

05 February 2009


Beginikah cara orang Indonesia memperebutkan kekuasaan?
Sampai menyebabkan kematian orang lain...
Wahai kalian elit politik, jangan cuma berani menggerakkan masyarakat bodoh untuk bertindak anarkis
Jangan bersembunyi di balik keinginan pemekaran provinsi baru, kedok untuk menyembunyikan perebutan kekuasaan yang baru

5 orang memberi komentar:

Anonymous said...

Berdemokrasi kurang dewasa yaaaa
SAlam dan Horas

Anonymous said...

klu ini memang speechless aku..
malu aku jadi orang medan.. hiks.. orang2 pada nanya nih ke aku :(

Anonymous said...

kemarin gw juga nonton beritanya..
dan.. uh, begitulah kondisi negara ini..

ada yang menginvestasikan jutaan rupiah untuk jadi caleg demi mendapatkan ratusan juta penghasilan..

ada yang sibuk bikin provinsi atau kabupaten baru supaya dapat jatah kursi legislatif atau eksekutif.. dan sama saja UUD, ujung-ujungnya duit..

*jadi makin pengen berkarya di KPK.. -_-

Anonymous said...

gw gak bisa ngomong, sedih liatnya.
salam kenal.

Wijoyo Simanjuntak said...

@Mr Bien:
menurut saya, bukan kurang dewasa dalam berdemokrasi, tapi lebih memanfaatkan kebodohan sekumpulan orang. Horas lae, salam kenal juga

@Ecko Manalu:
sama-sama malu nya kita bang...

@anggriawan:
taun lalu ada dibuka lowongan bagi mahasiswa yg ingin berkarir di KPK...tapi aku terlambat dengar jg..hahaha

@alris:
saya bukan sedih karena meninggalnya Pak Abdul Azis Angkat itu, tapi lebih sedih karena melihat keberingasan sebagian warga Medan itu...sementara saya juga warga Medan :(
salam kenal juga