3 Maret 2008 adalah hari Senin dimana tanpa diduga-duga Bapakku datang ke Bandung. Tujuan awalnya memang hanya menyelesaikan urusan pekerjaannya yang adalah seorang widyaiswara. Tapi karena peraturan baru, akhirnya urusannya tidak bisa selesai seperti yang diharapkan dan langsung ke Bandung menemui kami (Saya dan Theresia).
Hal-hal yang terjadi:
- 14.50 Mamaku nelpon dari rumah, mau memberitahu bahwa Bapak sedang di Bandung. Aku marah di telpon, ini sudah kesekian kali Bapak datang tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Hari ini ada banyak kekacauan, kamar masih berantakan, jam 3 ada kuliah, ada kumpul kelompok, ngerjain tugas grafika, membaca bahan-bahan untuk TA, dan ga enak meninggalkan teman-teman kelompok. Kukatakan saja ke Mama supaya menghubungi Bapak supaya perginya ke kosan Theresia saja.
- 16.50 Kutelpon Bapak, menanyakan sedang dimana. Ternyata Bapak masih menungguku di kosan, sebel banget deh. Sebenarnya rasanya senang banget kalau ada Bapak atau Mama datang ke Bandung, cuma karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya, aku pun jadi kalang kabut. Segera aku permisi kepada teman-teman kelompokku dan menemui Bapak di kosan.
- 17.15 Berangkat ke kosan Theresia, macet sekali di jalan, bahkan lebih dari40 menit di jalan. Dan ternyata dia tidak di kosan, nunggu lagi deh. Ngobrol-ngobrol dikit sama pemilik rumah, lalu datanglah Theresia. Cuma sedikit nasehat dan memberi uang jajan, kami pun melanjutkan perjalanan untuk mengantar Bapak ke Travel untuk pergi ke jakarta.
- 19.10 Tiba di kampus untuk mengerjakan tugas Grafika. Malam ini cuma ada 3 orang (dari 6) yang mengerjakannya, aku-rocky-denug. Kerja teruuuuussss! Yah, ada istirahatnya juga deh. Malam ini makan ikan bawal bumbu padang, pedas banget.
- 22.00 Penjaga malam datang, dan berniat mengusir kami, padahal kami masih mengerjakan tugas besar. Makin sebal aja
- 00.10 Tugas besar selesai dan dikumpul, secara waktu server masih bisa masuk. Tercatat di 23.51, wow senang sekali bisa selesai tepat waktu
- 00.30 Tiba di kosan, dilanjut dengan nonton film korea sampai jam setengah 2.
Hmm, yang membingungkan adalah kenapa aku harus kesal kepada Bapakku sendiri?? Maafkan aku, kadang emosiku masih belum bisa dikendalikan dengan benar. Aku berharap akan selalu bisa menyenangkan Bapak dan Mamaku. Thanks God, aku masih bisa merasakan kehadiran mereka.
0 orang memberi komentar:
Post a Comment