Ketika Matahari Hitam

28 July 2009



Pernahkah anda melihat matahari hitam (boleh anda artikan juga sebagai gerhana matahari)? Apa yang anda rasakan? Mungkin sebagian terkesan, ada juga yang cemas, namun tetap ada yang sangat menunggu-nunggu terjadinya hal ini. Jujur saya sendiri merasa sedikit takut, bukan hanya takut merusak mata, tapi juga takut akan terjadinya hal-hal yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu pasti. Walaupun begitu sebagai seorang pecinta kejadian-kejadian astronomi, saya juga menanti-nanti terjadinya hal ini.

Berapa menit? Paling 3 sampai 6 menit...memang prosesi awalnya bisa memakan waktu berjam-jam dan melalui banyak tempat dan juga dilihat oleh banyak orang. Let's say 5 minutes, tetap saja menjadi 5 menit yang mendebarkan.

Cut the solar eclipse story! Sebenarnya yang mau saya ceritain adalah tentang ketika anda sementara waktu kehilangan cahaya (mungkin cahaya yang paling penting dalam hidup anda). Apa yang anda lakukan selagi menunggu cahaya itu kembali bersinar? Berdiri tegak penuh pengharapan, bersembunyi di dalam ruangan terang, atau menyesali diri sendiri...hahaha, ketiganya pernah kulakukan saat sinar itu berubah menjadi hitam. Ketiganya telah dicoba dengan rentang waktu yang sama, namun tidak memberikan kepuasan. Kepuasan itu datang hanya ketika matahari yang sama bersinar lagi, setidaknya sampai saat ini saya masih berpikir seperti ini.

Lalu bagaimana seandainya matahari itu tidak bersinar lagi? Akankah ada matahari lain yang menggantikannya...

oh, demi Alfa-centaur dan Betelguese...seandainya matahari itu bersinar terang lagi, apakah aku harus memaafkannya?
oh, demi Lyra dan Bellatrix...seandainya matahari itu menjadi bintang mati, apakah aku harus melemparkannya ke galaksi tak berpenghuni?
oh, demi Vega dan Auriga...apakah aku harus mencari matahari yang lain?


Hmm, sepertinya 5 menit ini berlangsung sangat lama. Kutunggu dirimu, matahariku, cahaya hatiku dan bunga mawarku.

2 orang memberi komentar:

Anonymous said...

wah ternyata ITB juga yah..salam kenal bang :D

Wijoyo Simanjuntak said...

@ravimalekinth:
salam kenal kembali, mik..